 |
| Gedung Komisaris Pemberantasan Korupsi. Bisnis/ Abdullah Azzam |
Nexismedia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai tahap penyelidikan awal terhadap proyek konstruksi rancang bangun pipa transmisi gas bumi Cirebon–Semarang (Cisem). Penyelidikan ini diluncurkan sebagai strategi preventif untuk mendeteksi potensi penyimpangan sebelum proyek mencapai tahap lanjut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan dengan tegas bahwa proses ini masih dalam fase logis—mencakup pengumpulan bukti, pemeriksaan dokumen, hingga pemanggilan saksi kunci— belum menetapkan tersangka. Sementara Plt. Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa penyelidikan masih berjalan, dan pihak berwenang akan mengambil langkah hukum jika menemukan bukti korupsi yang dilakukan.
Proyek pipa gas Cisem yang menghubungkan antara Cirebon dan Semarang merupakan bagian dari infrastruktur energi strategis nasional, yang bertujuan meningkatkan distribusi energi, menyokong sektor industri, serta menstabilkan pasokan bahan bakar domestik. Namun, besarnya nilai investasi telah mencuri perhatian karena rentan terhadap praktik mark-up, korupsi, dan manipulasi kontrak serta konfirmasi proyek rahasia yang bisa saja disalah gunakan.
Tindakan ini menjadi upaya bagi KPK dalam meanggulangi kasus korupsi di indonesia yang semakin parah. Selain memperkuat pengawasan publik di sektor strategis, ini juga menjadi model bagi penanganan infrastruktur lainnya agar bebas dari praktik korupsi yang merugikan negara.
Sumber: kabar24.bisnis.com | kompas.com
Posting Komentar