![]() |
Asisten 2 Sekda Otto Wanggai melakukan sanpmor atau atraksi menagkap ikan secara tradisional dengan perlatan kalaway di air laut surut perairan Sapomi Biak|foto: ANTARA/Muhsidin |
Nexismedia – Pada 12 Juni 2025 Kabupaten Biak Numfor, Papu mengadakan Festival Apus atau Festival Anak Papua Sejati. Diharapkan dari festival ini bisa melestarikan salah satu budaya adat Suku Biak dan bisa menjadi salah satu penarik minat wisatawan yang datang ke Biak Numfor Papua.
“Festival Apus dengan kegiatan utamanya menangkap ikan dengan di air laut secara tradisional (snapmor) dengan alat tombak kalaway merupakan bagian dari pelestarian adat Suku Biak secara turun – temurun. Atraksi snapmor adalah tradisi yang kaya akan makna, selain sebagai kearifan lokal, kegiatan ini bisa menjadi daya tarik wisata.” Ujar Asisten 2 Biak Numfor Otto Wanggai setelah pembukaan Festival Apus di Pantai Sapomi Biak, pada kamis 12 Juni 2025.
Adat snapmor merupkan tradisi turun temurun yang berasal dari masyarakat pesisir pantai Papua khusunya Suku Biak. Adat ini pernah diberhentikan dengan alasan untuk menjaga ekosistem laut kemudian diperbolehkan kemabali mengambil hasil laut setelah beberapa periode.
Sanpmor sendiri adalah kegiatan dimana Masyarakat berkumpul menangkap ikan menggunakan alat – alat tradisional seperti kalaway dan jubi dilakukan ketika air di pantai sedangan mengalami masa surut. Sanpmor ini juga mengingatkan kita untuk menjaga alam dan kelestarian laut.
Warga sekitar juga berharap dengan adanya Festival Apus bisa mejadi daya tarik dan memjukan ekonimi sekitar.
sumber: Antaranews.com
Posting Komentar