![]() |
Peserta inbound activity Keperawatan UMS melakukan pemeriksaan status gizi kepada siswa MIM Bulak, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi UMS |
Nexismedia – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan berwawasan global melalui program International Nursing Summer Course yang digelar selama sepuluh hari sejak 22 Juli 2025. Berbeda dari kegiatan akademik biasa, program ini tidak hanya fokus pada transfer ilmu lintas negara, tetapi juga menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pelayanan langsung kepada masyarakat.
Dengan mengusung tema "Community and Family Health Nursing: Facing the Future of Global Health Challenge," peserta dari sembilan negara diajak menyatu dalam atmosfer gotong royong dan pengabdian, yang khas dengan nilai-nilai keperawatan berbasis komunitas di Indonesia. Mahasiswa tidak sekadar mengikuti perkuliahan dan diskusi, tetapi juga terjun langsung dalam praktik pelayanan kesehatan di wilayah terpencil seperti Desa Berjo, Karanganyar.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa pengalaman internasional tidak selalu berarti belajar di negara maju, tetapi juga mengenal bagaimana konteks lokal menjadi laboratorium pembelajaran nyata. Mahasiswa asing belajar dari kearifan lokal, sementara mahasiswa UMS dilatih untuk mampu berkomunikasi lintas budaya dan menghadirkan solusi keperawatan yang humanis.
Keterlibatan aktif mahasiswa dalam menjembatani pengetahuan global dan kebutuhan masyarakat lokal menjadi fokus utama. Ini menunjukkan transformasi peran mahasiswa keperawatan UMS sebagai agen perubahan yang tidak hanya siap bersaing secara internasional, tetapi juga peka terhadap tantangan kesehatan komunitas.
Sumber: jateng.antaranews.com
Posting Komentar