![]() |
Foto: Damkar Kota Semarang |
Nexismedia – Kisah haru datang dari wilayah Gunungpati, Kota Semarang. Seorang siswa kelas 6 SD bernama Rafael nekat datang ke Pos Pemadam Kebakaran Gunungpati bukan untuk melaporkan keadaan darurat, tetapi untuk meminta bantuan mengantar ke sekolah guna mengambil rapor.
Rafael datang seorang diri dengan alasan yang menggetarkan hati: ibunya tengah sakit dan ayahnya telah meninggal dunia. Tidak memiliki keluarga yang bisa mengantar, ia memberanikan diri meminta bantuan kepada petugas damkar.
Mendengar kisah Rafael, petugas Damkar Pos Gunungpati langsung tergerak. Mereka segera memutuskan untuk membantu dan mengantarkan Rafael ke sekolahnya, SDN Sukorejo 02, menggunakan mobil rescue. Setibanya di sekolah, para guru menyambut dengan penuh kehangatan dan rasa haru. Rafael akhirnya menerima rapor kelulusan dengan didampingi para petugas damkar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto, menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa Damkar tak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga siap melayani masyarakat dalam situasi kemanusiaan.
“Ini bagian dari pelayanan kami kepada warga. Kami melihat ini sebagai tindakan kecil, tapi sangat berarti bagi masa depan anak tersebut,” ungkap Agus.
Kisah ini menyebar cepat di media sosial dan memantik simpati luas dari masyarakat. Banyak netizen mengapresiasi tindakan cepat dan empatik para petugas damkar, serta mengangkat momen ini sebagai teladan solidaritas di tengah keterbatasan hidup. Rafael kini telah menerima rapornya dan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya dengan semangat baru berkat bantuan dari tangan-tangan peduli yang tidak ia sangka sebelumnya.
Sumber: jateng.jpnn.com | detik.com
Posting Komentar