![]() |
Dewan Pengkaji/Pakar Pusat Studi Industri dan Kebijakan Publik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Dr. Ady Setiawan saat kampanye Agustin-Iswar|foto: ANTARA/HO-Pribadi |
Nexismedia – Pemerintahan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Iswar dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak atas capaian kinerja mereka dalam 100 hari pertama menjabat. Keduanya dinilai telah menunjukkan komitmen kuat dalam merealisasikan program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Sejak dilantik, Agustina dan Hevearita telah memfokuskan kerja mereka pada isu-isu mendesak, seperti penanganan banjir, percepatan layanan publik, peningkatan sistem kesehatan, serta penguatan sektor digital dalam birokrasi. Dalam waktu relatif singkat, berbagai langkah konkret telah dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur drainase, pemantauan wilayah rawan banjir, hingga peluncuran sistem layanan administrasi digital di sejumlah kelurahan.
"Ini menunjukkan spirit dan komitmen pemimpin kota Semarang untuk meningkatkan life to achievement juga indeks kebahagiaan di kota yang harmoni ini," ucap Wawan kepada awak media, Selasa (10/6/2025)
Tak hanya dari sisi program kerja, gaya kepemimpinan Agustina juga dinilai terbuka terhadap kritik dan partisipasi masyarakat. Dalam beberapa kesempatan, ia melibatkan kelompok relawan, komunitas sipil, dan tokoh masyarakat dalam menyusun dan mengevaluasi kebijakan.
Relawan pendukung pasangan Agustina-Hevearita yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat juga menyampaikan komitmen mereka untuk terus mengawal jalannya pemerintahan. Mereka menjunjung prinsip "sepi ing pamrih, rame ing gawe", bekerja tanpa mengharapkan balasan demi kemajuan Kota Semarang.
“Kami tidak akan berhenti di 100 hari ini saja. Kami akan terus bekerja, mengawasi, dan memberikan dukungan agar seluruh janji kampanye bisa direalisasikan,” ujar salah satu koordinator relawan.
Sebagai bagian dari prinsip transparansi dan akuntabilitas, Pemkot Semarang juga menyampaikan bahwa capaian 100 hari kerja ini akan dijadikan bahan evaluasi dan perencanaan jangka menengah ke depan. Pemerintah berkomitmen menjaga ritme kerja, sembari membuka ruang diskusi yang luas dengan publik.
Langkah-langkah awal ini dinilai menjadi fondasi penting menuju pemerintahan yang efektif, inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat Kota Semarang.
Sumber: digtara.com | antaranews.com
Posting Komentar